Apa saja yang dilakukan Man United di bursa transfer?

Manchester United menjalani setiap musim Premier League dengan ekspektasi tinggi. Sejak kepergian Sir Alex Ferguson pada tahun 2013, ekspektasi tersebut belum terwujud dalam bentuk gelar Liga Inggris atau trofi Liga Champions.

Fans terus memprotes kepemilikan klub oleh keluarga Glazer. Namun, pemilik masih menyediakan dana transfer kepada berbagai manajer untuk menambah skuad.

Masalah Manchester United sejak kepergian Ferguson adalah pekerjaan serampangan di bursa transfer, merekrut pemain dengan harga besar yang belum cukup.

Musim panas ini United merekrut tiga pemain di bursa transfer sebelum 31 Agustus, hari penutupan jendela transfer. Mason Mount, Andre Onana, dan Rasmus Hojlund semuanya tiba di klub.

Mount bergabung dengan klub dengan harga £60 juta dari Chelsea. Meskipun ada momen-momen cemerlang, Mount menunjukkan dengan tepat mengapa banyak penggemar Chelsea merasa frustrasi dengan penampilannya.

Hojlund didatangkan dari Atalanta seharga £72 juta. Sang striker belum bermain karena cedera punggung.

Cedera punggung yang dialami striker tersebut sebelum menandatangani kontrak dengan United ternyata lebih buruk dari yang diperkirakan. Hojlund diperkirakan baru akan bermain setelah jeda internasional September.

Onana yang didatangkan dari Inter Milan sudah membuktikan kemampuannya. Harganya £47,2 juta, nilai yang cukup besar untuk pemain yang bermain di final Liga Champions musim lalu.

Manchester United menghabiskan total £179,2 juta untuk ketiga pemain tersebut. Lebih banyak lagi mungkin akan masuk sebelum jendela transfer ditutup. Meski semakin banyak pemain yang datang, skuad Manchester United masih terlihat belum memadai.

Pembelanjaan musim panas ini terjadi setelah pembelanjaan yang sama besarnya pada tahun 2022. Lebih dari 12 bulan yang lalu, Antony tiba dari Ajax, Lisandro Martinez juga bergabung dari Ajax, dan Casemiro didatangkan dari Real Madrid. Ada juga bek kiri Tyrell Malacia, yang sudah dibuang ke timbunan sampah.

Erik ten Hag terus mengunggulkan pemain yang dilatihnya di Ajax. Namun, akan tiba suatu hari di mana tidak ada lagi mantan pemain Ajax yang akan direkrut. Transfer langsung ke Man United tidak ada artinya jika dibandingkan dengan rival Manchester City, Liverpool, dan Arsenal.

Setan Merah tampaknya merekrut pemain di setiap bursa transfer, namun rekrutan baru hanya memberikan dampak kecil. Ya, Onana tampil solid sejauh ini dan Casemiro adalah kunci kemenangan klub di Piala EFL musim lalu. Namun secara keseluruhan, pemain yang didatangkan belum membuat tim menjadi penantang gelar juara.

United menghadapi Arsenal pada matchday No. 4 Liga Premier. Setan Merah sekali lagi mengecewakan penggemarnya setelah kalah telak dari The Gunners.

Harapan juara tim bisa pupus sebelum akhir September.

Manchester United menjalani setiap musim Premier League dengan ekspektasi tinggi. Sejak kepergian Sir Alex Ferguson pada tahun 2013, ekspektasi tersebut belum terwujud dalam bentuk gelar Liga Inggris atau trofi Liga Champions. Fans terus memprotes kepemilikan klub oleh keluarga Glazer. Namun, pemilik masih menyediakan dana transfer kepada berbagai manajer untuk menambah skuad. Masalah Manchester United sejak…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *